Bagi seorang muslim, Kiamat (Hari Akhir) merupakan salah satu rukun iman yang mesti dipercaya. Tidak disebut seorang muslim, hingga dia mempercayai keberadaan dan kedatangan hari akhir…baik dia akan saksikan kedatangan hari akhir tersebut maupun tidak (karena sudah meninggal terlebih dahulu). Setelah hari akhir ini kelak, SEMUA manusia akan dibangkitkan, dari jaman nabi Adam as hingga manusia terakhir yang dilahirkan….termasuk kita, para pembaca blog ini. Semua manusia akan dikumpulkan di padang Makhsyar, sebuah tempat yang teramat luas, yang akan diadili dan dihisab sesuai amal perbuatan masing-masing. Di saat itu, manusia akan terbagi menjadi 2, manusia yang beruntung dan manusia yang merugi. Yang dimaksud dengan manusia beruntung adalah manusia yang menerima kitab hasil hisabnya dengan tangan kanannya. Sebaliknya, manusia yg merugi adalah manusia yang kitab hasil hisabnya diberikan dg tangan kiri. Semoga kita termasuk kelompok manusia yang beruntung. Aamiin. Kembali ke masalah kiamat… “Kapan terjadinya kiamat?” Merupakan sebuah kalimat yang sering diungkapkan/dipertanyakan, tidak saja oleh kita, orang-orang jaman kini…namun, sejak jaman Rasululloh SAW pun, sahabat dan umat beliau sudah bertanya tentang hal ini. Motivasi mereka jelas, bersiap menghadapi kedatangan hari yang SANGAT MENGERIKAN INI. Rasululloh SAW sendiri menjawab bahwa beliau TIDAK DIBERITAHU (dengan pasti) oleh ALLOH SWT kapan terjadinya kiamat itu. Hal ini tercantum di: - Surat Al A’raaf(7):187,“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.” - Al Mulk(67):26,“Katakanlah: “Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”.” ALLOH SWT sendiri menyatakan bahwa DIA MERAHASIAKAN kapan terjadinya kiamat, sebagaimana dinyatakan di Thahaa(20):15,“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” Kengerian hari kiamat, sudah ALLOH SWT cantumkan di Al Qur’an…selain di Al A’raaf(7):187 yg ada di atas…juga di beberapa ayat lainnya, seperti: - Thahaa(20):105,“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: “Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,” - Saba(34):51,“Dan (alangkah hebatnya) jika kamu melihat ketika mereka (orang-orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka).” - Al Qamar(54):46,“Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.” - Al Waqi’ah(56):1-6,“Apabila terjadi hari kiamat, - terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal). - (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), - apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, - dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya,” - Al Haaqqaah(69):1-8, 13-16,“Hari kiamat, - apakah hari kiamat itu? - Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? - Kaum Tsamud dan Ad telah mendustakan hari kiamat. - Adapun kaum Tsamud maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa, - Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, - yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). - Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka. === Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, - dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. - Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, - dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.” Hari Kiamat pasti datang: - Ad Dukhaan(44):40,“Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,” - Muhammad(47):18,“Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” - Asy Syura(42):18,“Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.” - Al Mu’min(40)59,“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.” “Ok…kiamat pasti datang, tapi kapan?” Seperti yg aku tulis di atas, TIDAK ADA KETERANGAN KAPAN KEPASTIAN WAKTU-nya. Bahkan, Rasululloh SAW sendiri juga menyatakan TIDAK TAHU dan TIDAK DIBERI TAHU OLEH ALLOH SWT. Al Mulk(67):26,“Katakanlah: “Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”.” “Nah, kemarin, ada beberapa ilmuwan yg menyatakan bahwa bumi akan kiamat tahun sekian…sekian… Berarti Ilmuwan lebih hebat dari Rasululloh SAW, dong? Karena ilmuwan bisa memperkirakan kapan kiamat terjadi. Berarti Rasululloh SAW nabi palsu?” Ya jelas bukan begitu… Hasil penelitian ilmuwan-ilmuwan, jelas merupakan LOGIKA…sedangkan KIAMAT TIDAK BISA DIJANGKAU OLEH LOGIKA…sama halnya dengan banyak ibadah dan hal-hal lain dalam Islam, seringkali akal tidak bisa menjangkaunya. Tahun ‘terjadinya’ kiamat versi ilmuwan, jelas HANYA PREDIKSI. Kita tidak tahu persis kapan terjadinya…bisa jadi besok, ALLOH SWT mendatangkan hari Kiamat, entah barangkali ketika anda membaca blog ini, tiba2…BUM…kiamat datang. Siapa yg tahu? Sehubungan dengan itu, beberapa waktu lalu, Ardho mengirim sebuah tautan artikel kepadaku. Link itu mengarah ke sebuah ‘perhitungan’ terjadinya kiamat. Aku copy paste saja isi tautan artikel itu. Kiamat SA’AH Pada ayat 16/77 babwa kedatangan SA’AH itu lebih cepat daripada kejapan mata. Menurut hukum fisika, kecepatan pandangan mata sama besar dengan kecepatan gerak sinar / gelombang radio. Surya ada sejauh delapan menit gerak sinar dari Bumi, jika misalnya Surya itu mendadak hilang dari angkasa maka keadaan itu baru dapat kita lihat 8 menit kemudiannya, karena sekianlah kecepatan kejapan / pan&gan mata. Kini dikatakan SA’AH itu lebih cepat lagi maka kecepatan yg melebihi sinar ialah kecepatan gerak Mar’a / Comet yg kelihatan melayang di antara bintang-bintang angkasa beberapa saat padahal diketahui orang bahwa jarak bintang terdekat ialah 4 tahun gerak sinar. Jadi SA’AH itu berlaku cepat sekali seperti kecepatan gerak Comet, & memang Comet itulah yg dijadikan Allah selaku penyebab terjadinya SA’AH nantinya. Alquran menyebut kecepatan Comet itu melebihi kecepatan pandangan mata karena memang manusia umumnya menganggap bahwa kecepatan matalah yg terbesar dari benda konkrit yg pernah diketahui, tetapi kalau orang memperhatikan secara ilmiah akan ternyatalah bahwa kecepatan terbesar itu ialah kecepatan gerak Comet. Ayat 7/187 menyatakan bahwa seorangpun tidak dapat meramalkan waktu kedatangan Comet itu selaku penyebab adanya SA’AH, karenanya pantaslah ramalan para sarjana mengenai rombongan Comet yg dapat dilihat dari Bumi selalu gagal begitupun rombongan Comet yg dinamakan dengan Kahotek pada bulan Desember 1973. Hal ini disebabkan oleh kesalahan prinsip mengenai wujud Comet sendiri. Semua sarjana Bumi pada abad 14 Hijriah menyatakan Comet itu terdiri dari pasir / es melayang dalam orbit tertentu dalam tatasurya mengeliling Surya, padahal benda angkasa itu ialah kumpulan Mar’a non partikel tanpa orbit di angkasa luas dengan massa yg semakin besar, masing-masingnya kini jutaan kali besar Surya. Sebenarnya, hal yg LEBIH PENTING ADALAH MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI KIAMAT..bukan meributkan KAPAN TERJADINYA KIAMAT. Ibaratnya, siswa yg sudah belajar dan mempersiapkan dirinya dengan baik, tidak akan takut kapan diadakan ujian/quis/tes, karena dia merasa sudah cukup bekalnya. Berbeda dengan siswa yg tidak siap…dia akan tergesa-gesa mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ujian, pada saat waktu ujian sudah dekat. Ini masih ‘beruntung’, karena waktu pelaksanaan ujian sudah diketahui…sementar kiamat, berdasarkan tulisanku di atas, tidak diketahui kapan terjadinya. Mari saudara-saudaraku, kita persiapkan diri…cek amal ibadah kita, lihat sekeliling kita, seberapa manfaat kita terhadap lingkungan sekitar. Semoga kita bisa terhindar dari kerugian dan masalah akibat tidak siapnya kita menghadapi hari kiamat. Aamiin.
Kamis, 25 Maret 2010
Kapan KiamaT..???
Diposting oleh **Rahmad** di 04.26 0 komentar
Rabu, 24 Maret 2010
MengucaPkan Assalamualaikum "JANGAN" disingkat menjadi ass
Fenomena sms yg menyingkat-nyingkat pada dewasa ini sungguh disayangkan bila sesuatu yg tak seharusnya disingkat jadi disingkat. Saya beberapa kali mengingatkan teman2 saya yang menyingkat-nyingkat kalimat yg tak seharusnya disingkat. Tapi kebanyakan bilang semua itu tergantung niat. Nah kalo emang niatnya mau ngucapin salam ya ga usah disingkat lah, kan lebih baik.
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh… (artinya salam sejahtera bagi anda sekalian dan semoga Allah merahmati dan memberkahi atasnya.) Tentunya Anda mengerti ucapan salam di atas kan??? Satu dari sekian banyak hak sesama muslim adalah menyampaikan salam. Salam adalah sebuah ucapan yang mana mengandung kebaikan di dalamnya, mendatangkan kecintaan dan melapangkan dada (membuat tenang) bagi seorang muslim yang mendengarnya.
Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]
Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti “Asw” atau “Aslm”. Ada yang sedikit lebih panjang seperti ; “Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb” . Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan “Ass”. Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya.
Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut;
“Ass” berarti: Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Don’t be a silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga, Vlug (pantat).
Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap salam dengan hanya menuliskan “Ass”, secara tidak sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.
Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang, met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu’alaikum menjadi “Ass” (pantat).
Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan. Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor.
Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.
Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganti ucapan Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi “Ass” (pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah menjadi (maaf) “Pantat Lu!”
Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujar beliau.
Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikum Warohmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan.” Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh.” Rasulullah pun bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].
Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu’alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu’alaikum.
Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan “Assaamu’alaika ya Muhammad” (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).
Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari “Assalaamu’alaikum”. Maka nabi berkata, “Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu ‘alaikum, maka jawablah dengan wa’alaikum (Dan semoga atas kalian pula).” [HR. Bukhari]
Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini. Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andaikata memang kondisi tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad SAW tadi. Mungkin Anda agak capek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi.
Diposting oleh **Rahmad** di 05.16 0 komentar
Minggu, 21 Maret 2010
"TErLamBaT"...hehehe...
Terlambat…? Sepatah itu mungkin sering terdengar di telinga kita, bahkan tanpa sadar kita juga pernah melakukan hal itu / mungkin kita terlalu sering melakukan hal yang tiada gunanya itu.
Ternyata, ada beberapa faktor yang menyebabkan kita terlambat antara lain nonton tv sampai larut malam. Hal ini adalah faktor utama penyebab terlambat. Karena, kalau kita nonton tv sampai larut malam pasti kita tidur larut malam juga, sehingga waktu yang dipergunakan untuk beristirahat semakin berkurang. Sehingga kita akan bangun kesiangan. Belum lagi waktu untuk mandi, ganti baju , sarapan pagi , dan jam pergi ke sekolah akan ikut berkurang juga .
Adapun kerugian dari terlambat, yaitu :
- Setelah kita sampai di sekolah pasti kita akan mendapat hukuman/sanksi
- Kita akan mendapat poin pelanggaran
- Jam untuk menerima pelajaran akan semakin berkurang
- Sampai di kelas kita banyak tertinggal pelajaran
Dan mungkin masih banyak lagi kerugian yang kita terima dari kegiatan yang tak ada manfaatnya ini. So, lebih enak kalau kita tidak terlambat kan…???
Ada berbagai tips dan trik agar kita bisa terhindar dari kegiatan yang tak bermanfaat ini, Yaitu :
1.Siapkan keperluan sekolah waktu kita belajar
2.Jangan menonton tv sampai larut malam
3.Usahakan tidur tidak larut malam, kira-kira jam 21.00 WIB
4.Sebelum tidur siapkan jam beker (alarm) yang diatur jam 05.00 pagi, dan
5.Jika jarak rumah dengan sekolah jauh, usahakan berangkat jam 06.00 agar tidak terlambat
Itulah beberapa tips dan trik dari saya, semoga bisa bermanfaat dan GOOD LUCK !!!
Diposting oleh **Rahmad** di 04.42 0 komentar